Jumat, 06 Maret 2009

maulid nabi muhammad SAW

SANG KEKASIH

Oleh: Sang Pemimpi

Sebelum terlahir ke dunia

Engkau hidup senang disurga

Ketika aurat tertutup dedauanan

Engkau tersimpan di tempat yang aman

Kemudian engkau turun ke bumi

Bukan sebagai manusia

Segumpal darah maupun daging

Tapi nutfah di perahu nuh

Ketika banjir menenggelamkan semuanya

Anak-cucu Adam beserta keluarganya

Engkau pindah dari sulbi ke rahim

Dari satu generasi kegenerasi

Hingga kemuliaan dan kehormatanmu

Berlabu di nasab terbaik

Yang mengalahkan semua bangsawan

Ketika engkau lahir, bumi bersinar

Cakrawala bermandikan cahayamu

Kami pun berjalan di tengah cahaya

Sinar dan jalan yang penuh petunjuk

(Syaidina Abbas bin Abdul Muthalib)

Langit mendung ketika engkau mulai melangkah untuk pergi meninggalkan dunia, air mata burcucuran ke bumi tak rela melepaskan kepergianmu, engkau sang penerang dunia kini telah pergi meninggalkan ribuan manusia yang sedang menggandrungimu, engkau pembawa titik penerang bagi kami yang lama merindukan penerang, tapi mengapa engkau hanya hadir tak ubahnya angin berhembus yang datang hanya untuk menyegarkan tubuh yang kepanasan, manusia yang kebingungan dengan kebodohannya engkau sadarkan.

Walau sekejap engkau singgah di bumi tapi engkau telah memberi pengaruh yang besar bagi kehidupan di dunia , engkau sang penyelamat, engkau sang pelindung dunia dari kehancuran di dunia dan akhirat kelak. Meski tak kurang 63tahun engkau hidup tapi cahaya yang engkau berikan bak matahari yang tak pernah padam untuk menyinari dunia, seandainya engaku tak datang mungkin dunia ini akan tetap dan tetap gelap gulita dengan kerusakan, kebodohan, kedzaliman yang dilakukan manusia thanks very much my prophet, you is the best in my heart. kami rindu bertemu denganmu kapan kami akan bertemu?, air mata selalu menetes ketika mendengar namamu di ucapkan, jiwa ini gemetar saat namamu dilagukan, tubuh ini lemas tak berdaya waktu kami merindukanmu.

Bulan ini adalah bulan dimana engkau dilahirkan. Rabi’ul Awwal tlah tiba umat islam di dunia menangis meneteskan air mata kebahagian meski kami tak bisa hidup bersamamu tapi hari ini, bulan ini engkau terasa hadir ditengah-tengah kami memberikan cahayamu, Sang Pencipta semoga Engkau tetap dan terus memberikan cahaya di atas cahaya kepada Sang kekasihMU.

Tidak ada komentar: